For Women

Sekalipun bukan bermaksud menjelekkan nama “akhwat”. namun tulisan ini saya tujukan sebagai bahan interospeksi, dimana sekarang posisi anda.

Akhwat
Kata “akhwat” yang berasal dari bahasa arab yang berarti “saudara-saudara perempuan” telah beranjak menjadi sebuah istilah khusus yang ditujukan kepada para aktifis pelajar dan pendakwah islam muda. Jika disebut nama akhwat, tak ada lain yang ada dalam pikiran kita kecuali sebuah julukan yang positif dan terhormat. Bukannya terhormat karena dijuluki akhwat, namun karena perilakunya yang terhormat mereka dijuluki akhwat.
Ikhwit dan akhyar
Memang masih jarang, namun istilah “ikhwit” dan “akhyar” sudah menjadi pembicaraan biasa di kalangan teman-teman alumnus pesantren. Istilah ikhwit per tama kali saya dengar dari seorang guru pelajaran sejarah ketika saya di pesantren. ikhwit bermula dari sebuah guyonan dalam kelas, kata ini ditujukan kepada para aktifis islam wanita yang mengenakan kerudung kecil dan suka keluyuran. Berbeda dengan akhyar, pertama kali saya dengar dari kakak sepupu saya. Dari penjelasannya akhyar adalah kependekan dari akhwat liar. istilah ini didapatkan dari pengamatannya setiap kali ia jalan-jalan ke suatu tempat, sering kali ia menjumpai wanita menggunakan baju kurung dan kerudung rapat mirip akhwat (hanya mirip) bersama teman-temannya laki-laki dan perempuan ke pusat perbelanjaan atau ke pantai. Bukan apa-apa, namun sering ia melihat mereka bersenda gurau atau bergandengan tangan bersama. Maka spontan kakak saya berkata, “dasar akhwat liar”. Terlepas dari asal-muasal dan makna kata itu. Sekarang coba tiga kata itu anda masukkan ke dalam akal jernih anda. kata mana yang kini lebih tepat disandarkan pada anda? atau mungkin ketiganya pun belum pantas disandarkan pada anda?

Tags reference: Akhwat, Nasihat untuk akhwat, Perempuan dalam islam, Wanita islam.


Copy: Rafiq_jauhary's site