Implementasi Propetic Leadership kepemimpinan islam

Rabu, 10 Maret 2010

A. MEMIMPIN DIRINYA SENDIRI.
Pemimpin yang baik adlh pemimpin yang telah sukses memimpin dirinya sendiri. Hal ini akan menjadi modal dasar seseorang untuk menjadi pemimpin keluarga, organisasi, masyarakat, negara, ummat manusia, dan alam semesta sesuai dengan fungsi kekhalifahan-NYa. Orang yang tidak memahami bagaimana kiat menjadi pemimpin yang baik, tidak mengenal ilmu tentang kepemimpinan, tidak memiliki referensi yang baik dalam meneladani format kepemimpinan yang baik, serta tidak menggembleng dirinya untuk menjadi pemimpin yang baik, akan menemui kegagalan-kegagalan sebagai pemimpin sekaligus sebagai manusia dihadapan ALLAH dan Makhluk-NYa. Sukses dan tidaknya manusia memimpin dirinya sendiri menjadi tolok ukur bagi kepemimpinan yang sebenarnya di sisi ALLAH Swt.

CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG MEMILIKI HATI NURANI ANTARA LAIN ADALAH:
a. Pola berkeyakinan, berpikir, berperasaan, berperilaku, bersikap, berpenampilan, dan berkaryanya tidak terlepas dari hukum-hukum Allah dan Sunnah Rasul-NYa. ia menjaga ketaatannya dalam menjalankan segala perintah-NYa, menjauhi segala larangan-NYa, dan tabah dalam menerima segala ujian-Nya.
b. Ia bersih dan suci dari perbuatan Bid'ah dan maksiat, dan senantiasa beramal shalih dengan konsisten.
c. Ia lebih sibuk meneliti aib dirinya daripada meneliti aib orang lain.

B. MEMIMPIN KELUARGA.
Seorang yang sukses dalam memimpin keluarga arti-NYa sukses dalam mewujudkan hubungan keluarga yang harmonis antara anggota keluarga, suami dan istri, orang tua dan anak-anaknya, serta antar saudara. Dengan kondisi seperti ini akan hadir kedamaian, ketentraman, dan kebahagiaan dalam keluarga; antar pasangan suami istri terhindar dari petaka perceraian, anak-anak merasakan keamanan dan kebahagiaan dengan karakter dan sistem pendidikan dari orang tua-NYa yang lemah lembut, penuh perhatian, kebapakan, keibuan, dan bijaksana.

C. MEMIMPIN ORGANISASI.
kesuksesan dalam memimpin suatu organisasiatau suatu lingkungan organisasi/kerja diukur dari sejauh mana kemampuan individu dalam meningkatkan produktivitas dan prestasi kerja, mengembangkan sumber daya insan yang berkualitas, dan menciptakan lingkungan organisasi/kerja yang dinamis serta harmonis. Tugas dan tanggung jawab pimpianan terhadap bawahanya,Tugas dan tanggung jawab bawahan terhadap pimpinan serta rekannan, Tugas dan tanggung jawab bersama dalam pekerjaan, serta peranan-NYa masing-masing harus diatur secara proporsional dan profesional.

D. MEMIMPIN LINGKUNGAN SOSIAL.
Seorang pemimpin diharapkan memiliki kemampuan melakukan adaptasi dengan tetangga dan lingkungan sosialnya. pergaulan dalam masyarakat begitu heterogen watak, sifat, pola pikir, keyakinan, sikap, dan perilakunya. Kesuksesan menjalankan tugas dan tanggung jawab terhadap kesejahteraan sosial, stabilitas sosial, kehidupan sosial yang bermoral, serta tugas dan tanggung jawab antara komponen sosial merupakan modal utama bagi seseorang untuk menjadi pemimpin yang baik dan karismatik.

E. MEMIMPIN ALAM SEMESTA.
kemampuan memimpin alam semesta adalah adalah kesuksesan dalam mewujudkan kerahmatan pada kehidupan alam semesta,menjaga, memelihara, merawat kelangsungan hidup ekosistem alam semesta.Kwajiban menjaga, memelihara, merawat dan mendayagunakan ekosistem alam semesta yang mempunyai sistem tauhidiyah, baik uluhiyah maupun rububiyah merupakan sesuatu yang mutlak. barang siapa merusaknya, maka Allah Swt., para malaikat, dan seluruh makhluk serta hamba-NYa akan melaknatn-NYa.

F. IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN ISLAM DALAM PEMBENTUKAN MASYARAKAT IDEAL.
Manusia adalah para aktor yang berperan membuat momentum sejarah dalam kehidupan. Gerak sejarah adalah gerak menuju suatu tujuan. Tujuhan tersebut berada dihadapan manusia, berada di " masa depan ". masa depan yang menjadi tujuhan tersebut sudah tergambar dalam pikiran dan imajinasi posittif manusia. Dengan demikian, pikiran dan imajinasi yang positif merupakan langkah awal dari gerak sejarah atau dari terjadinya pembentukan sejarah.

0 komentar: